Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
(Hamka)
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri
manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma
tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang
tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah
serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah
yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti
yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
(Hamka)
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya,
karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak
mengingatnya.
Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit
untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati
apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk
memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi
musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi
kekasihmu.
Ali bin Abi Thalib
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku
cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu
tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang
mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
(A’idh Al-Qorni)
Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta)
dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan
kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang
tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau
murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar